Ringkasan
Sore menjelang pukul 3 selepas berladang dan mengerjakan pekerjaan rumah, ramai ibu – ibu anak – anak usia pra sekolah berdatangan ke rumah Pak Iden. Mereka adalah murid PAUD Rubat Izzatul Ulum yang ada di Kampung Sitoko. Sekolah ini dibuat dengan tekad oleh Pak Iden dibantu beberapa warga yang ingin memperjuangkan hak yang semestinya mereka dapatkan untuk anak – anak berupa pendidikan. Di kampung ini hanya ada sekolah dasar, sekolah Mts Daarul Ihya baru berdiri beberapa bulan. Semangat warga memfasilitasi jenjang pendidikan di kampungnya memang luar biasa. Hal ini dilakukan untuk mendorong anak-anak bisa mendapatkan akses pendidikan yang terjangkau dari rumahnya sehingga mereka bisa mendapatkan kesempatan belajar lebih besar. Berprinsip belajar bisa dimana saja, akhirnya proses belajar mengajar di tingkat pra-sekolah untuk mempersiapkan anak – anak menuju sekolah dasar dan Mts sebagai sekolah lanjutan bisa terlaksana di kampung ini.
Tantangan
Akses menuju desa ini bisa ditempuh menggunakan kendaraan bermotor, sekitar 2,5 jam dari ibu kota kabupaten. Pusat keramaian terdekat dengan fasilitas umum bisa ditempuh dalam waktu 1 – 1,5 jam dari kampung. Termasuk sarana kesehatan seperti Puskesmas, sekolah SMP / SMA dan pasar tradisional. Sehingga sering kali ketika keadaan darurat medis seperti melahirkan, atau sakit, warga di kampung ini harus turun ke bawah menyusuri bukit untuk mendapat pelayanan kesehatan dari Puskesmas. Medan yang harus ditempuh sangat cocok dan asyik bagi penggiat olahraga motor trail. Letaknya di lereng Gunung Endut dan bagian dari Taman Nasional Gunung Halimun menjadikan kawasan kampung ini hijau dengan komoditas utama berupa padi dan cengkeh.
Semangat dan gotong royong masyarakat menjadi hal yang paling menarik dari kampung ini sehingga satu demi satu tantangan yang ada di kampung mereka bisa dihadapi secara perlahan. Kali ini Yayasan Tanah Air, berupaya mendukung semangat dan kegigihan warga kampung Sitoko dalam memenuhi hak dasar masyarakat berupa sarana belajar, berkarya dan kesehatan yang dikemas dalam Program Kolaboraksi Imah Sadaya untuk menghadirkan rumah bagi semua, menjawab setiap tantangan yang dihadapi.
314 kata